Judul Buku : Hush, hush
Penulis : Becca
Fitzpatrick
Penerbit : Ufuk
Press
ISBN : 9786028224659
Halaman : 488
halaman
Penerjemah
: Leinovar Bahfein
Desain sampul
: Lucy Ruth Cummins
Rating: 3,5 out
of 5 stars
Bagaimana perasaan kalian kalau sekelas dengan cowok ala model
jins Levi’s? Kalau aku sih pastinya gak akan konsen sama pelajaran karena fokus
mandangin dia dari kursi belakang xixi
Lain halnya dengan Nora Grey yang selalu fokus terhadap
pelajaran di sekolah dan tidak pernah tertarik ataupun memikirkan cowok
tertentu. Namun Patch membuatnya terhanyut dengan cara yang belum pernah
dirasakannya, seolah ada besi magnet di antara mereka.
Patch Cipriano, memiliki fisik mengagumkan, seksi, macho,
rambut dan mata hitam dengan senyum merayu yang mengundang bahaya. Di sisi
lain, Patch adalah faktor X, dia tidak bisa dipahami, menakutkan dan misterius. Kedatangannya tidak jauh
berbeda dari awan yang menutup matahari, perlahan menggelapkan lanskap, membawa
pertanda badai akan turun.
|| “Kau
membuatku takut, dan aku tak yakin apakah kau baik untukku.”
|| “Aku
bisa mengubah pikiranmu.”
Banyak kejadian aneh yang terjadi semenjak Patch menjadi
partner Biologi Nora yang baru. Nora mengalami kejadian-kejadian mengerikan dan
beberapa kali percobaan pembunuhan. Seseorang mengincar nyawanya, tapi untuk
apa dan oleh siapa? Nora pun melakukan penyelidikan dan semua bukti mengarah
kepada Patch sebagai pelaku teror tersebut.
|| “Aku tak
akan membunuhmu, Nora. Aku tak membunuh orang yang penting buatku. Dan kau yang
teratas.”
Dengan nyawanya sendiri sebagai taruhannya, siapa yang harus
Nora percaya? Patch yang memikat namun berbahaya dan punya banyak rahasia. Atau
orang-orang di sekitar Nora yang memperingatkan dirinya agar menjauh dari
Patch.
Di bagian prolog, pembaca di ajak ke sebuah desa di Prancis
tahun 1565. Seorang pemuda diberitahu bahwa ia adalah Nephilim, ras
percampuran antara malaikat terbuang dan
seorang manusia. Dan cerita pun beralih ke Coldwater, Maine ( USA ) pada masa
sekarang.
Nora dan Vee Sky, dua sahabat yang bertolak belakang antara
sifat dan fisik mereka masing-masing. Merasa bahwa ada ikatan tak kasat mata
antara mereka dan bersumpah untuk menjaga ikatan tersebut seumur hidup. Sama-sama
bertugas untuk eZine, semacam majalah atau koran sekolah, namun tidak
dijelaskan lebih lanjut mengenai eZine
ini, dan saya pun mengambil kesimpulan sendiri bahwa eZine adalah sebuah blog
harian di website sekolah.
Keberadaan Patch sendiri membawa alur cerita ke kisah cinta
remaja di masa sekolah. Seorang cowok yang melakukan pendekatan dan
misteriusnya tahu segala hal tentang Nora. Dikarenakan tugas Biologi dan
kecurigaan Nora bahwa Patch membuntuti dirinya, Nora pun mulai melakukan
beberapa penyelidikan. Dari mendatangi tempat bermain biliar dan poker,
menggunakan penyamaran untuk mewawancarai rekan kerja Patch, sampai menyelinap
ke ruang arsip sekolah untuk mendapatkan informasi tentang Patch.
Cerita berubah menjadi thriller saat sosok bertopeng ski muncul
meneror Nora dan menyerang Vee. Nora
berusaha mengungkap sosok dibalik topeng ski tersebut. Belum lagi penembakan terhadap
seorang wanita tua yang memakai jaket dan topi Nora. Nyawa Nora terancam, siapa
Patch sebenarnya dan mengapa dia mendekati Nora pun terungkap.
Inti dari cerita ini adalah pengorbanan, baik Patch maupun
Nora masing-masing mengorbankan hal terpenting dalam hidup mereka,
mengesampingkan diri sendiri dan memikirkan kebahagian orang yang paling
berarti bagi mereka.
|| “Kalau
aku mengorbankan darahku, kau akan mati.”
|| “Apa
gunanya tubuh kalau aku tak bisa memilikimu.”
Overall ceritanya seru dan aku suka banget sama tokoh Patch :) kelam, seksi, menggoda
sekaligus berbahaya. Dan cara Patch pedekate sama Nora itu loh yang bikin burung-burung merpati mengepak-ngepakkan sayapnya dihatiku #eaa. Gimana ngga coba, bayangkan saja kalau kamu terkunci di toliet wanita dengan cowok macam Patch. Nih komentar seorang wanita tua kepada Nora setelah melihat Patch keluar dari toilet terkunci itu :
Tuh kan :3 cewek mana yang gak akan lumer dengan pesona Patch 'teehee'. Gak sabar untuk baca lanjutannya – Crescendo, karena Becca masih menyisakan pertanyaan besar. Bolehkah seorang malaikat mencintai manusia yang dilindunginya? Dan apakah Patch bisa lebih seksi lagi dari seri pertama ini *pikiran melayang kemana-mana.
“Sayang, kelihatannya
dia licin seperti sabun. Seorang gadis akan berbusa-busa dengan sabun seperti
itu.”
Tuh kan :3 cewek mana yang gak akan lumer dengan pesona Patch 'teehee'. Gak sabar untuk baca lanjutannya – Crescendo, karena Becca masih menyisakan pertanyaan besar. Bolehkah seorang malaikat mencintai manusia yang dilindunginya? Dan apakah Patch bisa lebih seksi lagi dari seri pertama ini *pikiran melayang kemana-mana.