Senin, 21 Januari 2013

Kenapa semua orang harus membaca seri The Mortal Instruments dan menjadi Shadowhunter?

Memang apa sih seri The Mortal Instruments itu? Seri The Mortal Instruments (TMI) berupa enam buku novel bergenre fantasi remaja karangan Cassandra Clare (twitter @cassieclare), di Indonesia diterbitkan oleh Ufuk Publishing House ( twitter @ufukita @ufukfiction). Dan sudah lima buku yang beredar, City of Bones, City of Ashes, City of Glass, City of Fallen Angel dan City of Lost Souls. Seri terakhir berjudul City of Heavenly Fire akan terbit pada tahun 2014.

Buku ini bercerita tentang seorang gadis bernama Clary yang ternyata adalah Nephilim (keturunan manusia yang meminum darah malaikat). Dan Clary yang selama ini dibesarkan sebagai seorang manusia biasa/ fana, tiba-tiba harus bertarung dengan iblis, bertemu dengan ayah yang jahat dan mengalami cinta pertama. Di buku ini diceritakan bahwa Fana selama ini hidup berdampingan dengan para Nephilim, Vampir, Manusia Serigala, Peri, Warlock (keturunan manusia dan iblis), dan Iblis.
 
Kok bisa para manusianya gak sadar sih? Oh ya, karena para penghuni dunia bawah memakai tudung pesona, jadi mata manusia biasa akan menganggap tidak ada yang tidak normal. Padahal dibalik bangunan apartemen yang terbengkalai ada sebuah klan vampir yang bersarang disana. Bekas kantor polisi yang dialih-fungsikan menjadi restoran cina yang merupakan sarang manusia serigala. Dan sebuah gereja tua yang merupakan tempat tinggal para Nephilim (pemburu bayangan/ shadowhunter) yang bertugas untuk memburu iblis dan para penghuni dunia bawah (downworlder) yang melanggar perjanjian.

Percaya atau tidak, buku ini dapat menyebabkan kecanduan. Saya rasa Cassie Clare, meramu cerita seri TMI dengan sihir warlock, menghipnotis pembacanya dengan kekuatan vampir, dan menjerat para penggemar dengan rayuan peri. Itulah alasan kenapa para Shadowhunter—sebutan bagi penggemar seri TMI, menggila setiap kali ada berita baru mengenai dunia bayangan. Dan lebih gila lagi saat TMI akan difilmkan di Agustus 2013, karena tentu saja aktor yang tampan dan aktris yang cantik yang akan memerankannya.

Secara otomatis, setelah membaca seri pertama TMI, saya bergabung dengan FB Mortal Instruments Indonesia, kemudian saya follow twitter @TMIndo. Bagi saya, bagian terbaik dari memiliki account twitter adalah dengan menjadi follower @TMIndo. Kemudian saya mulai follow account institut TMI lainnya, yang tersebar hampir disetiap bagian dunia, WOW. Inilah yang membuat TMI berbeda dengan buku lainnya, invansi para Shadowhunter di twitter: tweet party yang diadakan oleh @tmi_institute setiap malam minggu; kuis Shadowhunter of The Month (#SoTM) yang diselenggarakan @TMIndo; dan blog-blog keren dari @cassieclare. Antusiasme para Shadowhunter begitu besar dan menular. Mungkin 80% tweet saya berisikan seri TMI dan 60% follower saya adalah para Shadowhunter. Senang rasanya mengenal teman-teman yang memiliki kesukaan yang sama akan buku dan berbagi khayalan tentang para tokoh seandainya mereka nyata. 

Jadi semua orang harus membaca seri TMI karena Stephenie Meyer pun bahkan ingin hidup di dalam kisah yang indah ini. Dan kemudian kalian harus menjadi Shadowhunter atau Downworlder dan jadilah bagian dari dunia bayangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar