Jumat, 21 Februari 2014

Jakarta, 22 Oktober 2013



Aku kehilangan rumahku, kehilangan tumpuan hidupku
Aku terombang-ambing sendirian di dunia tanpa dia yang biasanya mendampingi
Aku kesepian tanpa dia yang biasanya selalu ada
Aku mengambang tanpa dia yang biasanya menjadi jangkar
Aku hampa tanpa dia yang biasa mengisi keseharianku

Kini aku tak punya rumah, tempatku pulang dan berkeluh kesah
Kini aku kehilangan sahabat sejati yang mengerti aku lebih dari diriku sendiri
Kini aku kehilangan teman untuk menangis dan tertawa bersama
Kini tak ada yang menyambut hangat diriku dalam sebuah pelukan tanpa pamrih
Kini aku harus berjalan sendiri tanpa ada yang menggandeng dan mendorongku untuk tetap maju

Selamat jalan Ibu, kau segalanya bagiku
Terima kasih untuk segala yang telah kau lakukan untukku
Maafkan anakmu yang selalu meminta lebih tetapi memberi kurang padamu
Kini ku hanya mencoba bertahan tanpamu, karena selama ini kaulah arti hidupku
Doakan anakmu ini sekali lagi Ibu, untuk dapat berdiri menghadapi dunia tanpa bimbinganmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar